Saturday, November 22, 2014

Bercocok tanam dimulai dari instagram

Hmmm... dari kemarin rasanya kepikiran untuk berkebun terus... semalaman mantengin instagram @ayoberkebun dan liat2 hasil berkebun yang dipajang sama ownernya (setelah sblmnya nyari2 via hashtag ig,kayanya ini yg menawarkan harga cukup murah dengan banyak pilihan bibit, dan sejak itu..sudah beberapa hari liatin foto2nya yang memang cukup menarik)

Setelah membulatkan tekad, akhirnya aku pun membulatkan tekad untuk memesan bibit.. cuma ga nyangka aja..akhirnya naksir sampe 16 bibit!! Padahal gatau mau tanam dimana n gimana cara tanamnya. Pokoknya beli dulu 😅😅

Sebelum beli, ada line an sama ownernya dan ternyata owner sangat baik sekali. Sabar banget jawabin pertanyaan2ku dengan ramah. Jadi makin puas belanjanya. Tadinya sih niatnya batasin diri beli 10 bibit aja, cuma karena keramahan owner, malah jadinya beli 16 bibit ditambah hydrogel 😆😆 Bibit sudah dibayar dan akan dikirim hari senin dengan waktu perkiraan pengiriman 3-5hari..oh wow! Can't wait!! Owner ga maksa sama skali, malah bisa ngasih tau mana yang bisa ditanam pake hydrogel, mana yang bisa ditanam di vertical garden, dan mana yang membutuhkan tanah luas. Prosek pembuatan vertical garden saat ini terus menghantui pikiranku..entah apakah bisa dibuat.. masih belum coba buat...

Sambil nunggu bibit nyampe, PR sekarang adalah mempelajari tentang media tanam dan pemupukan. Tadi siang sih ada iseng2 cek hashtag berkebun, dan ada satu akun (@angkeuandrianti) yang dengan ramah berbagi pengalaman bercocok tanamnya..katanya dia memakai media arang sekam campur tanah dan menggunakan pralon pvc sebagai wadah untuk sayuran kangkung, selada, dan sawi yang dipanennya. Pralon!! Klo itu mah aku punya banyak 😈😈 cuma apa ya arang sekam itu? Klo cek di google sih katanya sekam padi yang dibakar tapi tidak jadi abu. Harga bisa 1.000/kgnya. Tapi di komplek prumahan gini, gatau deh jatohnya jadi berapa.. ini yang masih harus dicaritahu lagi.. mudah-mudahan masalah media tanam bisa teratasi sebelum bibit tiba.. ga sabar rasanya!! ^^

Friday, October 24, 2014

First day in celfit

Setelah pergi ke celfit PJ untuk redeem dan merasa bahwa harganya harusnya bisa kurang lagi, saya menyempatkan diri mampir ke celfit foodcentrum di sunter keesokan harinya. Kebetulan ada teman yang sudah member disana.

Ternyata celfit foodcentrum adalah celfit express, sehingga tempat lebih kecil dan peralatan pun tidak selengkap di PJ. Fyi, untuk membedakan, umumnya celfit express didominasi warna oren, sementara celfit yang lebih komplit (gatau apa istilahnya :p) itu didominasi warna ungu.

Sampai disana, saya ditemani oleh marketing R. R asik juga orangnya, bicara dengan dia swpweri bicara dengan teman, dia juga tidak memaksa2 untuk segera daftar. Sama seperri di PJ, R juga mengukur BMI dan mengajak saya melihat2 tempat dan fasilitas yang ada. Saat saya tanya, baru R menjelaskan tentang biaya membership. Dan tebak! Ternyata harganya lebih mahal daripada di PJ karena masih ada admision fee lagi sebesar 300k (yang bisa didiskon jadi 150k karena katanya mereka lagi ada pameran di suntermall saat itu.) Alhasil..saya pun merasa bersalah dengan marketing T di PJ.. ternyata dia memang sudah memberikan harga paling murah 😅😅 Saya pun membulatkan tekad untuk mendaftar all club di PJ seharga 521k.

Tekad itu pun saya realisasikan tadi. Sedikit was2 juga sebetulnya saat melangkahkan kaki dan minta bertemu dengan T. Gimana klo penawaran kmrn tdk berlaku lagi?

Tapi ternyata masih bisa... hanya saja ada kendala karena saya bukan pemegang kartu kredit ANZ, sehingga untuk all clubnya ga bisa 521k, melainkan 579k 😲😱😱😵 Setelah berunding sana sini, akhirnya saya tetap jadi member, tapi hanya di single club, sehingga jatuhnya hanya 496k/bln. T menginfokan bahwa, apabila di kmudian hari saya lebih sering di sunter, saya bisa menggunakan fasilitas transfer club yang bebas biaya dan bisa transfer bolak balik, tinggal minta ke CS saja.

Setelah deal, ada CS yang menjelaskan tentang peraturan, hak dan kewajiban. Tidak seperti yang beredar di dunia maya, CS tidak menutup2i soal pinalti bila berhenti fitnes dalam 1 tahun. Malah afa 1 lbr kertas berisi tabel yg khusus menginfokan ttg penalti, biaya cuti, perpanjangan pt, loker sepatu, biaya keyerlambatan, dll. Calon member diwajibkan menandatangani lembaran itu sebagai bukti sudah membaca dan mengerti peraturan tersebut.

Setelah urusan administrasi selesai, saya pun diperkenalkan dengan pt saya, C. Pertama2, C menjelaskan tentang struktur tubuh, menghitung proporsi tubuh saya, menilai resiko penyakit, memperkenalkan struktur tulang dan risiko kecelakaan di gym. Lalu dilanjutkan dengan mempelajari pola makan saya dan memberikan instruksi makan yang disarankan untuk membentuk pola hidup sehat. Selanjutnya C pun menjelaskan secara singkat mengenai jenis-jenis olahraga dengan perbandingan waktu dan lemak yang terbakar. Setelah beres semua, maka saya pun dipersilahkan ke ruangan loker dan memulai debut perdana gym saya.... yang mana sangat memalukan sekali....😰😰😰😧😳😶😶

Bisa dibilang, hari ini saya tidak melakukan banyak gerakan..saya pesimis bahwa besok otot2 saya bisa merasa pegal. Soalnya hari ini nafas saya benar2 ga kuat (maklum lah ya.. derita org ndut :p) cardio 2 set pertama masih oke, set kedua mulai ngos2an... saat ganti gerakan, perut bagian kanan mulai nyeri. Keluhan ini saya sampaikan ke C, maka C pun mengganti gerakan yang ditekankan ke perut, seperti sit up dll. Tapi lagi2 saya merasa punggung sebelah kiri rasanya pegal sekali sampai tidak bisa melanjutkan gerakan. C sempat mengganti gerakan lain (masih untuk melatih otot perut), dan hal itu masih saya rasakan. Awalnya saya kira itu hal yang wajar karena sebelumnya tidak pernah olahraga, tapi nyatanya C bilang seharusnya tidak akan mempengaruhi bagian punggung belakang. Jreng jreng... mungkin tulang punggung saya ada sdikit tidak pada tempatnya :p Untuk menghindari cedera latihan, maka latihan pun diganti dengan mengencangkan otot lengan. Yang kemudian ditutup sengan streching karena saya sudah terlihat pucat dan mulai merasa mual (tadinya masih ada 2 action lagi seharusnya).

Sumpah... diantara sederatan exercise hari ini, cuma streching yang paling menyenangkan 😆😆😅😅

Tapi harus diakui, sering saya melakukan gerakan yg saya kira sudah meniru instruksi pt, tapi ternyata ada posisi yang salah sehingga dibenerin sama ptnya dan baru bener2 berasa ada otot yg terlatih. Intinya sih.. klo kamu merasa mudah sekali melakukan gerakan tersebut, besar kemungkinan ada salah gerakan. Karena gerakan yang benar pasti menimbulkan kesan pegal atau otot yang seperti ketarik.

Yah, mudah2an saja saya bisa terus bertahan dan berhasil menjalankan latihan dgn baik. Mudah2an tangan dan prut (trutama) bisa mengecil dan kencang for the sake of my wedding gown.. cemunguuuddhhh!!!

Thursday, October 23, 2014

Voucher Celfit Groupon

Berawal dari promo Groupon yang menawarkan diskon 84% untuk unlimited member selama 1 bulan + 3x VIP personal trainer session + 1x Life style Analyst seharga Rp199.000,- (Harga awal Rp1.250.000,-), maka kami (my sister n I) pun dengan semangat 45 membeli voucher tersebut dengan harapan tinggi untuk bisa merubah pola hidup dengan berolahraga *uhuy*

Karena cece yang punya akun Groupon, maka cece yg pesanin dulu 2 voucher tersebut. Setelah asik merencanakan kapan akan meredeem voucher ini, kami pun memutuskan untuk pergi ke Celfit PJ karena lokasi yang lebih dekat dari tempat kami berdua. Sebelum ke Celfit, cece telpon dulu ke Celfit PJ untuk memastikan bahwa voucher bisa dipakai saat kami kesana. Namun ternyata dari pihak celfit PJ mengatakan bahwa voucher hanya bisa digunakan 1lembar saja (bukan 2 seperti yang kami beli). Alasannya: Karena di S&K sudah ditulis bahwa 1 orang hanya bisa menggunakan 1 voucher, DAN nama yang tertera di voucher harus sama dengan nama calon member. Kami pun kembali membuka halaman S&K, namun disana hanya tertera bahwa "1 nama/1 orang hanya dapat menggunakan 1 voucher" (tidak ada keterangan bahwa nama pembeli voucher harus sama dengan nama calon member yang ingin menggunakan voucher tersebut. Dan lagi, kalau memang 1 akun groupon hanya bisa menggunakan 1 voucher, kenapa kami diijinkan beli 2 lembar?) Karena merasa tidak salah dalam mengartikan S&K, maka kami pun minta disambungkan ke manager Celfit PJ (dengan pertimbangan siapa tahu yang terima telp tidak mengerti), namun pihak manager pun mengatakan bahwa peraturan dari celfit memang begitu, dan memang ada beberapa orang yang sudah salah paham dengan S&K tersebut.

Kecewa, kami pun menuliskan keberatan kepada pihak Groupon. Untungnya dari pihak Groupon sigap menindaklanjuti, dan 1-2 hari kemudian, Groupon menginformasikan bahwa mereka telah membicarakan hal ini dengan pihak Celfit dan voucher bisa digunakan *fiuh* Mengantongi "surat ijin" dan nama penanggung jawab yang telah dihubungi oleh Groupon, kami pun kembali mengatur waktu untuk meredeem voucher kami.  Semalam kami pun pergi kesana.

Sebelum pergi, tentu saja kami sudah meminta petunjuk dari mbah google. Dari hasil searching, disebutkan bahwa pada saat pertama kali datang, kami akan diajak melihat-lihat fasilitas, diukur BMInya untuk nunjukin bahwa kami sudah perlu banget daftar gym, lalu akan diberikan promosi-promosi "yang sangat spektakuler dan hanya bisa digunakan pada visit pertama/karena menggunakan voucher groupon". Kami pun sudah menyiapkan mental kami untuk bertahan dari rayuan dan godaan marketer yang akan menyambut kami nanti. Beberapa blogger juga menyebutkan bahwa sebetulnya biaya membership gym itu biasanya bisa ditawar. Jadi ceritanya, saat datang biasanya akan dibuka harga yang sangat tinggi skali, lalu diiming2in bahwa "klo deal sekarang" bisa free biaya pendaftaran dan diskon sgini sgitu.. dan akhirnya harganya bisa jatuh di range 400-500k (klo pelajar bisa di 300-400).

Maka sampailah kami dengan selamat di PJ (yang sudah lama banget ga saya datengin dan ternyata makin kosong aja ya disini). Begitu sampai di Celfit, kami disambut ramah oleh Mas resepsionis. Kami sempat dikenalkan ke 1 mas marketing yang aga bengong, sebelum dioper ke satu mas marketing lagi yang amat sangat ramah (dan katanya pernah juara 2 seindonesia dalam kategori konsultan/marketing gitu..aga lupa..). Mas ramah ini berinisial T.

T, yang udah kaya bintang iklan odol karena senyumnya ga pernah lepas, mengarahkan kami untuk duduk di lobby. Sekilas pandang, Celfit PJ bener-bener luas sekali, alat-alatnya pun banyak macam. Tempatnya tidak sepi, tapi juga tidak terlalu ramai (mungkin karena kami sampai sana sudah mau jam 9.) Ramai/sepinya gym juga jadi salah satu pertimbangan saya karena takut ga kebagian mesin klo keramean. Musiknya udah kaya di diskotik, dan didominasi dengan beat yang bersemangat. Suasana yang cukup menyenangkan menurut saya pribadi.

Seperti yang sudah diterawang oleh Mbah Google, T pun mulai menjelaskan sedikit (bener-bener sedikit) tentang Celfit dan langsung masuk ke menu utama, memperkenalkan 2 pilihan membership disana: VIP dan all club. T sangat bersemangat sekali untuk merayu kami agar segera deal keanggotaan saat itu juga, kami pun sangat bersemangat mendengarkan promo apa yang bisa ditawarkan oleh T. Penawaran T saat itu:
- Gratis biaya masuk yang 700an sekian
- Gratis pro rate (fyi, klo kamu ke gym di tengah bulan, maka sisa hari dalam bulan itu harus dihitung, dan disebut dengan pro rate. Jadi misalkan kamu datang tgl 22, maka sisa 8 hari harus dihitung terpisah dan itulah yang disebut pro rate)
- Gratis 1 bulan karena datang dengan voucher groupon
- Diskon 10% sehinga untuk all club per bulannya Rp521.000,-

Emm... kayanya itu aja. Ohya, fyi, sebetulnya (setau saya) sistem membership itu ada yg single, all club, dan VIP.
- Single itu berarti membership kamu cuma bisa dipakai di 1 celfit, jadi misalkan daftar single di PJ ya cuma bisa dipake di PJ aja. <= Kemaren saya diinfo kalo sebulannya ini Rp500.000,-
- All club berarti membership kamu bisa dipakai di semua celfit yang ada di jabodetabek < Kemaren saya diinfo kalo sebulannya ini Rp521.000,-
- VIP berarti membership kamu bisa dipakai di luar kota dan luar negri (ada list kota dan negaranya ya.. perlu dicek ke websitenya celfit, saya ga hapal) <= Kemaren saya diinfo, tapi ga ingetin karena kayanya buang-buang duit daftar yang ini, secara saya aja jarang keluar kota apalagi keluar negri. Jadi klo keluar pun kayanya saya ga mgkn ngegym

Nah, setelah penjelasan T, maka kami pun merasa bahwa daftar hari itu juga ataupun daftar sebulan lagi setelah voucher selesai kami gunakan, ga ada bedanya. Pasalnya:
- Gratis biaya masuk yang 700an sekian <== tetep bisa gratis dengan kartu kredit ANZ (untuk all club) dan BCA (untuk VIP), dan kami punya 2-2nya
- Gratis pro rate <== kami bisa daftar di awal bulan supaya ga kena pro rate
- Gratis 1 bulan karena datang dengan voucher groupon <== ini mah bukan gratis karena vouchernya kan memang kami udah beli dan memang udah ada unlimited sebulan
- Diskon 10% sehinga untuk all club per bulannya Rp521.000,- <== tetep bisa dapet dengan ANZ
- Ditambah lagi dalam 1 bulan percobaan ini, kami bisa cobain dulu apakah niat kami cukup kuat untuk rajin ngegym? Karena klo daftar itu dah langsung mengikat setahun, dan dari Mbah Google (bukan dari T) kami diberitahu bahwa berhenti membership sebelum 1 tahun itu ada penaltinya dengan range 400-1000k... Hiiii!!!

Maka gagal lah T menggombali kami.. Setelah saya pancing pun T tetap tidak bisa memberikan harga yang lebih murah lagi. Jadi kami pun minta ditunjukin dulu aja fasilitas-fasilitas yang ada. T (masih dengan senyum penuh semangat) mengajak kami keliling-keliling, memperkenalkan alat-alat (yang sangat keren sekali menurut saya), dan sepanjang jalan menyapa PT ataupun member dengan ramah (sambil sesekali menyuruh kami untuk gesek hari ini juga). Alat-alat yang dikenalkan juga diperagakan oleh T dan saya seolah bisa membayangkan diri saya sendiri sedang menggunakan alat-alat tersebut. Hanya alat treadmill yang sempat tidak bekerja sama dengan baik karena saat sedang ingin saya coba, ternyata error sampai 4 atau 5 mesin (sempat membuat saya khawatir apakah banyak mesin yang rusak disana?) Di ujung ruangan ada ruangan-ruangan kelas. Banyak sekali kelas  yang ditawarkan oleh celfit, dari yoga, pilates, dance, boxing, dll dst.. pokoknya banyak banget deh..ada  banyak yang ga pernah saya dengar sebelumnya. Semuanya diatur dalam jadwal kelas, dan selama waktu kita cocok (this is the hardest part), maka kita bisa mengikuti semuanya hanya dengan mendaftar ke resepsionis 15 menit sebelum kelas buka (kata T). Di lantai atas adalah ruang sauna, shower, locker dan area bebas untuk angkat beban dan tambahan beberapa mesin latihan yang saya belum tahu apa gunanya.

Selesai melihat-lihat, kami kembali ke lobby. Dan saat itu rupanya meja yang terisi bertambah banyak.. kalau tidak salah sudah ada tambahan 3-4 meja terisi yang sedang diprospek oleh marketing. Tampaknya strategi groupon ini lumayan juga ya (padahal di brosur yang tertempel di tembok, sebetulnya pun dari celfit sendiri kita bisa free trial 7x loh).

Di lobby, kami diukur BMInya dan dihitung perlu mengurangi berapa untuk mencapai tubuh ideal. Setelah diukur, kami kembali dipersilahkan duduk sementar T ingin mengambil berkas. Karena sudah sekian lama disana (kurang lebih sejaman) dan merasa haus, saya pun bertanya pada T apakah disana ada air? Saat melihat-lihat fasilitas, saya ingat pernah melihat beberapa dispenser air, namun karena baru hari pertama, maka menurut saya, lebih sopan untuk bertanya. Namun jawaban T cukup membuat saya terpekur, "ada, tuh di kantin." Kejadian ini sebetulnya merupakan kejadian kecil, namun cukup untuk membuat saya merasa bahwa Celfit sangat perhitungan sekali. Kalau saya diberitahu bahwa ada dispenser disana dan kalau saya bawa botol sendiri boleh ambil, namun kalau ga ada, boleh juga beli di kantin, mungkin saya akan merasa lebih baik. Wel..

Back to topic, di meja ini kami kembali dirayu oleh T. Namun dengan pertimbangan di atas, maka kami tetap merasa bahwa deal sekarang tidak lebih baik daripada deal sebulan lagi. Malah lebih aman buat kami bila deal sebulan lagi. T tetap tidak bersedia memberikan potongan lebih banyak karena menurut T, standard harga celfit memang segitu dan ga mungkin bisa dapat lebih murah lagi. Semua yang kasih lebih murah itu adalah permainan oknum Celfit dan merupakan permainan ilegal dan berisiko member tidak bisa masuk dan menggunakan fasilitas celfit bila tidak ditemani oleh oknum.

Mana yang benar sebetulnya saya juga tidak tahu, tapi saya juga tidak bisa memaksa T untuk memberikan harga lebih murah lagi. Maka kami pun tetap pada pendirian kami, bahwa kami ingin mencoba 1 bulan dulu, kalau cocok baru diteruskan. Sepertinya jawaban kami ini cukup membuat T kecewa karena setelah itu T terasa aga dingin kepada kami. Ya... saya bisa mengerti sih perasaan sales. Setidaknya T masih tetap berusaha tersenyum :)

"Maaf ya T, kami belum bisa join.."



Note: Setelah menyampaikan penolakan kami membuat member saat itu juga, T meminta kami mengisi 12 nama referensi sambil menunggu kartu member sementara jadi. Tapi karena saya khawatir tidak semua orang bisa cuek dengan telpon penawaran (apalagi saya jg gatau mereka nawarinnya gimana), jadi form itu ga saya isi full. Selesai mengisi, karena kartu member lama baru bisa selesai, jadi T bilang besok baru diambil saja. Maka berakhirlah hari pertama kami di kios Shi-Da, membawa pulang 5 bungkus gorengan :D

Wednesday, October 22, 2014

I got a big news for you!

So....

The thing is.. Mr Panda and I are planning our big day. Yipee.. 😆😆

Jadi ceritanya, akhir bulan lalu, fam gw memberikan jawaban untuk pilihan tanggal yang dianggap lebih cocok untuk hari penting kami (Papa Mama Mr Panda memberikan kami 2 pilihan tanggal sebelumnya).

Cuman gw skrg bingung nih, sepertinya gw SEHARUSNYA mulai sibuk. Kenapa gw bilang seharusnya mulai sibuk? Karena ternyata gw skrg malah bingung apa yang udah bisa mulai gw persiapkan. Hahahaha... sebelumnya gw kira, setelah "deal", maka everything will be going crazy. Tapi ternyata engga cuy.... apa belom ya? Hahahaha..

Mungkin satu sisi, gw di sisi pihak ce ya.. jadi ga seribet yang harus dipersiapkan oleh pihak co. Sisi lainnya adalah, Mr Panda masih di Taiwan, jadi kondisinya menyebabkan kita lebih sulit untuk berkomunikasi atau merundingkan dengan lebih seksama *caelah..* 😅😅

Gw juga bingung apakah sebaiknya diem2 aja, nunggu instruksi dari camer aka menkeu, atau harus lebih aktif dalam persiapannya. Terombang-ambing antara takut dibilang kepo dan dibilang kelewat cuek dalam mempersiapkan pernikahan sendiri. Well... padahal sih lom tentu juga akan dibilang gitu ya 😅

Jadi.. so far yang sudah kami dapatkan adalah tanggal dan ... hmm... hmm... kayanya that's all for now. Dan yang sudah dipesankan oleh camer untuk dikerjakan adalah: menentukan tulisan turut mengundang dan jumlah undangan.

Ohiya ya... kayanya harus inget follow up jumlah undangan yang Mom n Dad mau deh malam ini..

Hope everything will be okay and amazing.. pray for us will you? Thanks~

Sunday, July 27, 2014

recipe: sabaione / sabayon

3 yolks
3 tbs cluster sugar
3 tbs cherry/wine/vermouth
1 buah mangga

cara membuat:
1. mix smuanya dalam mangkuk yang ditempatkan diatas air mendidih hingga creamy.
2. potong dadu buah mangga
3. tempatkan dlm gelas lalu siram dengan cream hasil step 1
4. garnish dgn remahan biskuit digest dan daun mint bila perlu

Wednesday, July 2, 2014

Lowker

Sekilas info: ada temen yg mo kerja sebagai translator di morowali (sulteng), prefer cowo tp cewe jg boleh. Dikasih makan 3x sehari dan tempat tinggal. Ke sana 3 bulan, trus off (libur) di jkt 10 hari tp gaji jalan terus, tiket pp 3 bln sekali ditanggung. Gaji masih bisa nego, tp 7jt ke atas (update pnawaran trakhir 9jt). Mau cari yg bisa baca dan tulis mandarin.

Wednesday, June 18, 2014

晚上时脑海里浮出的一些话

有的时候真的认为simplicity is the best. 人就因为想的太远才使得当下的生活过得並不愉快。

该准备的未来到底有多远?该到怎么样的程度才是”准备好了“?

一样的状况,我们卻会有不同的感受。活得愉快不愉快的差距是在于用怎么样的想法来面对。难题在于要是你的想法跟你身边的人有所不一样,你到底该不该坚持呢?

其实,坚持与固执之差是在于结果:成功的话人人说你是个坚持有企图心的人,失败的话是个固执过于冲动的人。所以何必在乎别人怎么说呢?

哎呀,说话总是比行动还有简单

Tuesday, April 29, 2014

Ada Harga Ada Barang (?)

Sering banget kita liat produk yang mirip tapi harga bisa beda jauh, dan biasanya klo ditanya, jawabannya gamblang aja "Ada harga ada barang, Bu. Yang ini harga memang lebih tinggi, tapi kualitas tentunya lebih bagus." Hmm... jadi terbentuklah di pikiran bahwa apabila kita menghendaki kualitas yang bagus, tak jarang kita perlu merogoh kocek lebih dalam demi untuk mendapatkan kualitas yang kita anggap pantas itu. Tapiiii...beberapa hari ini ada sedikit kesibukan di toko yang membuat gw mempertanyakan apakah benar konteks ada harga itu ada barang?

Beberapa hari yang lalu, gw bercakap-cakap sama seorang tukang pasang kacafilm mobil. "Sebetulnya gimana sih cara hitung pemakaian bahan dan ongkos pasang mobil?" Ya jujur saja, walaupun gw jualan kacafilm, tapi karena konsumen gw kebanyakan sales/tukang ataupun toko kaca, jadi gw lebih ngerti jual bahannya aja, sementara prakteknya ga sejago tukang2 pasang ini tentunya. Makanya begitu ada kesempatan, ga ada salahnya juga deh coba ngertiin lagi kan? Tapi jawaban mereka juga tidak detail,
"biasa klo mobil sih kurang lebih pakenya 3-3,5mtr ya.. kcuali mobil2 tertentu"
"trus ongkos pasangnya gmn? mana tau saya ada cust yg minta dipasang, kan bisa kenalin ke kamu"
"ya tergantung, Bu... Lagian klo mobil saya biasanya borongan. Klo mau bahannya tar saya ambil sama Ibu aja"
"Oh.. ya gpp deh. Memangnya tergantung apanya nih?"
"Tergantung mobilnya"
"Oh, jadi ada tabel gitu ya? Coba kasih tau saya Mas biasa org2 paling sering minta pasang mobil apa dan brp tarifnya?"
"Bukan Bu, tapi tergantung orangnya kira2 kaya gimana dan bawa mobil apa, harga dikira2 bisa masuk berapa"
Oooohh... hahaha.. jadi maksudnya, klo ada orang yang sanggup beli mobil BMW, pasti sanggup bayar kacafilm dengan harga lebih tinggi, walaupun mungkin film yang dipakai sama dengan film yang dipasang di mobi Innova misalnya. Jadi.. apakah term ada harga ada barang masuk dalam konteks ini? Hmm... gw rasa ngga juga ya?

Jadi teringat juga pernah ada satu kontraktor yang datang ke toko bercerita tentang proyek yang sedang dia tangani. Katanya, disana rumahnya buesaaarr sekaliii.. Untuk kamar mandinya saja, interiornya bisa habis ratusan juta (yet jarang ditinggalin tu rumah). Mobilnya ada 7, masing2 mobil ada satu sopir, tapi mobilnya jarang bgt dipake, setiap hari sopirnya ksana cuma manasin mobil aja, maju mundur di garasi, ngopi n baca koran. Bahkan bisa dibilang, sopir dan pembantu lah yang ninggalin rumah itu. Ada satu sopir yang jadi kepercayaan pemilik rumah, gadget si sopir aja keren bgt. Back to topic, jadi si sopir ini yang bertanggung jawab untuk proyek kontraktor yang jadi konsumen gw ini. Dan setelah cerita ini itu, si kontraktor pun mengutarakan bahwa dirinya ingin mencari sandbast yang paling murah. Jadi selain pilihan sandblast TAKI dan TOP COLOUR, memang ada juga sandblast korea yang harganya jauh lebih murah. "Tapi sandblast ini lambat keringnya loh Pak, dan mungkin bisa ada bintik2 selama 3-5 hari baru hilang. Pemasangannya juga tidak boleh terlalu banyak samponya. Memang sih harganya jauh lebih murah dari sandblast yang biasa orang2 pakai." "Ya sudah, itu saja, saya ambil 2 roll" Well... setelah itu pun sempat balik lagi si Bapak Kontraktor karena ada tambahan 1 roll lagi.. Jadi, rumah sebesar dan sebagus itu pun akhirnya dikasiin sandblast murah dengan kualitas yang tidak sebagus standardnya (gausah ditanya berapa harga yang dimasukin si bapak kontraktor ke si sopir, yang kemudia di-up lagi sebelum dilaporkan ke si pemilik rumah).

Jadi moral of the story: Ga semua barang yang mahal itu berarti bagus. Klo tidak ingin kena "ketok" harga, knowledge is the key to save your pocket. Kaya kata peribahasa mandarin, 貨比三家 (bandingin dulu barang ke tiga tempat)

Friday, March 14, 2014

Resep Panna Cotta || 奶酪

Sejak pertama kali iseng DIY cookies n cake pas kuliah dulu, ada teman yang pernah request 奶酪 (atau yang belakangan baru tau kalo nama inggrisnya adalah Panna Cotta). Well...berhubung aku sendiri suka mood2an bikinnya, jadi setelah AGAK lama (ya..kira2 3 tahun lah) baru finally dibuat nih 奶酪 setelah ditagihin mulu. Ternyata mudah sekalii!!

Bahan yang digunakan:
- Susu 500g
- Gula 50g
- Whipped cream 250g
- Gelatin 4pcs

Cara membuat:
1. Rendam gelatin dengan air dingin hingga lunak
2. Panaskan susu dan gula hingga kurang lebih 65 derajat, matikan api
3. Masukan gelatin dan aduk hingga gelatin larut (ingat, gelatin dimasukan SETELAH api dimatikan ya)
4. Masukan whipped cream, aduk rata
5. Tuang kedalam wadah dan simpan di kulkas (bukan freezer), tutup wadah agar permukaan tidak kering

Untuk hasil yang aku buat kemarin ini, aku menggunakan susu greenfield low-fat (untuk menghibur diri). Buat yang ga berani minum susu, jangan khawatir, tidak terlalu berasa kok susunya. Hasil yang kemarin dibuat teksturnya aga terlalu lembut bagi sebagian orang (yang mungkin lebih suka bila agak padat dikit seperti puding), jadi boleh juga menambahkan gelatinnya 1 lembar lagi atau mengurangi kadar susunya sedikit. Aku sendiri sih lumayan suka teksturnya..

Selai Stroberi Beli Jadi
Untuk bagian atasnya, cara yang paling simple adalah menggunakan selai yang dijual botolan (aku menggunakan selai stroberi yang ada potongan stroberinya). Tambahkan sedikit saja (sampai permukaan tertutupi agar cantik), tidak perlu terlalu banyak atau rasanya akan kemanisan. Tapi bila kamu memang lebih suka manis, tentu saja bisa disesuaikan dengan selera.

DIY Selai Markisa
Cara lainnya adalah dengan membuat selai sendiri. Kemarin ini saya juga membuat selai markisa:
Bahan:
- Markisa 1.000g
- Gula 500g
- Lemon 1 butir
Cara membuat:
1. Keluarkan daging buah markisa
2. Tambahkan gula dan diamkan semalaman di dalam kulkas
3. Tuang semuanya ke panci, masak hingga mendidih dengan api besar
4. Kecilkan api dan masak hingga mengental
5. Masukan perasan lemon dan terus masak dengan api kecil
6. Simpan dalam wadah ketika masih panas

Karena saya gamau bikin banyak, kemarin ini saya cuma pakai kira2 saja buahnya, dan gulanya saya masukan setengah dari gram buahnya (saya liat ratio nya begitu, gatau sih bener apa ga :p). Saat dimasak, saya merasa agak cair, jadi masaknya aga sdikit lama..dan setelah diingat2, sepertinya saya ga masukin lemon. Hahahahaha... mungkin itu sebabnya kenapa hasilnya aga terlalu lengket seperti permen (Bila bukan karena saya masak kelamaan, soalnya saya liat hasilnya cair dan tidak kental, jadi saat itu saya kira karena masaknya kurang lama..taunya setelah dingin jadi aga terlalu kaku). Untuk menyiasatinya, saya mengambil sedikit "adonan permen markisa" itu dan menambahkan air panas. Perbandingan air panas dan adonan selai ini dikira2 saja sampai mendapatkan tekstur yang dimau. Hasilnya ternyata enak!! Ada rasa crunchy yang datang dari biji markisa, dan teksturnya sudah mengental dan menjadi perfect untuk dicampurkan dengan Panna Cottanya  (walau 2 yang saya kasih ke teman saya tidak saya apa2kan, entah bagaimana jadinya)

DIY Lapisan Mangga
Sebetulnya ini yang mau saya buat!! Sayang saat dibuat, sedang tidak musim mangga :( Well, tetap saja saya sharing ya..Siapa tau ada kesempatan buat lain kali.. *wish*
Note: Buatlah lapisan mangga SETELAH Panna Cotta mengeras
Bahan:
- Mangga 1 butir besar
- Gula 20g
- Gelatin 1pcs

Cara membuat:
1. Potong mangga dengan bentuk kotak-kotak kecil, sementara sisa bagian tengahnya diperas dengan tangan hingga jusnya keluar.
2. Masak jus mangga tadi dengan gula hingga kurang lebih 60 derajat Celcius, matikan api.
3. Masukan gelatin, aduk hingga larut
4. Masukan potongan mangga, aduk rata
5. Taruh lapisan di atas Panna Cotta yang sudah mengeras
6. Simpan kembali ke kulkas

DONE!
Yang mana top-coat pilihanmu? Mudah-mudahan sukses yach...
Cara buatnya mudah dan cepat, dan semua yang makan bilang enak (so far), jadi saya mungkin akan bikin lagi saat mangga sudah musim, well.. maybe :p

Ohya, ada teman yang bilang enak juga dimakan dengan 黑糖 (gula merah?), atau coklat (for choc lover). Just experiment with your own fav flavor *wink*